Cerita dibalik pintu lintasan kereta

Kesibukan diperlintasan kereta api stasiun Cakung.padatnya kendaraan yang melintas kerap membuat kemacetan parah di perlintasan ini.kadang saat sirene terdengar bisa membuat pengendara panik saat melintas pada jam sibuk

Beberapa hari lalu,awal bulan Februari 2015 terjadi sebuah kecelakaan yang penyebab kejadiannya cukup menggelitik sekaligus tragis.Yaitu tentang  kecelakaan diperlintasan pintu kereta api didaerah Kendal,Jawa tengah.Kecelakaan yang terjadi pada pagi buta pukul 05.10 WIB itu melibatkan sebuah truk trailer dengan kereta api barang gegara petugas jaga perlintasan pintu kereta api  tertidur saat menjalankan tugasnya sehingga lalai menutup palang pintu perlintasan kereta ketika sebuah kereta api barang melintas diperlintasan tersebut.Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa namun tak pelak menyebabkan baik kereta api barang dan truk trailer tersebut rusak parah.
Sekilas profesi sebagai penjaga pintu perlintasan kereta api merupakan jenis pekerjaan yang mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus.Begitupun dengan gaji yang diperoleh tidaklah dapat dikategorikan sebagai jenis gaji pekerjaan impian.Namun dilihat dari besarnya tanggung jawab yang diemban yaitu menyangkut menjaga nyawa manusia dan juga menjaga properti barang menyebabkan jenis pekerjaan ini menjadi sangat penting.Dengan waktu kerja sekitar 9 jam perhari nyawa manusia dan barang ada dipundak petugas penjaga perlintasan kereta.
Untuk perlintasan kereta api yang memiliki sistem otomatis yaitu dilengkapi dengan alat canggih yang mana bisa membuat palang pintu perlintasan tertutup sendiri saat jarak kereta sekitas satu kilo meter dari perlintasan kereta api,mungkin akan banyak membantu serta meminimalisir angka kecelakaan yang sering terjadi.Sayangnya diIndonesia masih jauh lebih banyak perlintasan kereta api yang masih menggunakan palang pintu semi otomatis.Yaitu petugas penjaga perlintasan menunggu koordinasi untuk menutup palang pintu perlintasan ketika kereta api hendak melintas.
Dari banyaknya perlintasan kereta api yang tersebar diIndonesia jauh lebih banyak dari separuhnya menggunakan palang pintu perlintasan manual.Bahkan banyak pula diantaranya yang tidak memiliki palang pintu perlintasan kereta.
Dari data yang dikeluarkan PT.KAI terdapat 12 ribu perlintasan kereta api yang ada diIndonesia.10 ribu diantaranya merupakan perlintasan kereta api yang tidak memiliki fasilitas palang pintu perlintasan.Termasuk 348 perlintasan liar.
perlintasan kereta api ini tidak memiliki palang pintu.namun kesigapan warga setempat membantu para penyebrang jalur kereta yang akan melintas diperlintasan tersebut
 Perlintasan liar adalah perlintasan yang dibuat oleh warga diluar sepengetahuan PT.KAI.Perlintasan ini biasanya dibuat ditengah pemukiman padat penduduk dengan cara memotong jalur lintasan kereta untuk jalan tanpa mau melalui rute jalan yang semestinya.Umumnya perlintasan ini juga dijaga secara swadaya oleh warga setempat sambil meminta sumbangan secara suka rela.
Dari banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi dikereta api,menurut PT.KAI 60 % kecelakaan terjadi 
dilokasi perlintasan kereta api.Kasus yang terjadi biasanya disebabkan kelalaian pengendara dan sebagian kecil disebabkan oleh kelalaian petugas penjaga perlintasan kereta.
diperlintasan kereta yang menembus pemukiman padat penduduk warga harus berterima kasih sebab dibangunnya palang pintu perlintasan membuat mereka lebih aman dan waspada.

Andai sebuah kota dibangun jalur lintasan kereta api layang maupun dibawah tanah(subway),maka tidak akan adalagi perlintasan kereta api beserta kemacetan dan kecelakaan yang kerap ditimbulkannya.Keuntungannya,kereta api dapat melintas didalam kota dalam rentang waktu 1,5-2 menit sehingga daya angkut kereta api dapat puluhan kali lebih besar dari daya angkut kereta api seperti saat ini.Tidak akan lagi ada pemandangan penumpang yang berdesakan didalam gerbong kereta api.
DiJepang sebagai negara yang memiliki sistem kereta api terbaik didunia telah mengembangkan sistem kereta api bawah tanah semenjak tahun 1905.Sehingga kecepatan kereta api disana luar biasa cepatnya.DiIndonesia sendiri sistem kereta api non permukaan seperti jalur lintasan kereta api layang dan jalur lintasan dalam tanah masih dalam tahap pengerjaan.Yaitu yang dibawa oleh program pemerintah DKI Jakarta melalui proyek MRTnya(Mass Rapid Transit) dari lebak bulus-Dukuh atas.
Sayangnya disamping efektifitas lahan,tata kota dan keuntungan lainnya,proyek pembangunan jalur lintasan kereta non permukaan masih sangat mahal untuk kantong pemerintah kita.Untuk jalur lintasan kereta api layang contohnya yang disangga dengan banyak tiang biayanya ditaksir 3X lipat dari pembangunan lintasan kereta permukaan.Misalkan jika membangun jalur lintasan kereta api permukaan dapat menghabiskan $ 10 juta,maka untuk membangun jalur lintasan layang biayanya mencapai $ 30 juta unutk jarak yang sama.
Untuk membangun jalur lintasan didalam tanah(subway) biayanya lebih mahal lagi.Satu buah proyek pembangunan jalur lintasan bawah tanah anggarannya bisa memakan biaya 7X lipat dibanding proyek lintasan dipermukaan.Hal ini disebabkan pembangunan lintasan kereta bawah tanah mesti digali 20 m dibawah permukaan tanah melewati sungai,bangunan dan jalan raya.
DiJakarta proyek pembangunan MTR merupakan sistem lintasan kereta api modern yang dibuat untuk mengurangi tingkat kemacetan,kecelakaan dan tata kota yang semrawut.Rencananya proyek ini terbagi oleh 2 paket,yaitu kontruksi bawah tanah dan kontruksi melayang.Kontruksi bawah tanah dimulai dari Lebak bulus-Bundaran Senayan.Sedang kontruksi bawah tanah dimulai dari bundaran senayan-bundaran HI.
Pembangunan proyek MTR ini konon tengah dikebut siang malam agar nantinya sudah dapat dipergunakan saat penyelenggaraan Asian games diJakarta.
Berhubung semakin sempitnya lahan dan padatnya aktifitas yang berlangsung diJakarta.Nampaknya sistem perlintasan kereta api non permukaan merupakan pilihan tepat sekaligus modern untuk mengurangi kemacetan sekaligus kecelakaan yang kerap terjadi diibu kota.

0 Response to "Cerita dibalik pintu lintasan kereta"

Posting Komentar