11 tahun Transjakarta

Setelah sekian lama warga Jakarta menantikan kehadiran sebuah tranportasi massal yang aman,nyaman,serta modern sebagai sarana penunjang aktifitas mereka,akhirnya doa warga Jakarta terjawab dengan diluncurkannya bus transJakarta pertama pada bulan Januari 2004.
Sistem transportasi massal baru ini berbeda dengan system angkutan massal konvensional dimana bus transjakarta hanya berhenti untuk menurunkan dan menaikan penumpang ditiap-tiap halte yang telah ditentukan saja.Keistimewaan lain angkutan massal ini adalah disediakannya jalur khusus bus yang steril dari pengguna jalan raya lain. Diharapkan bus transjakarta menjadi kendaraan massal yang dapat terbebas dari kemacetan agar menarik minat masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadinya dan berganti menggunakan angkutan massal ini dengan harapan berkurangnya kepadatan volume kendaraan yang menjejali jalan-jalan diibukota setiap harinya.
 Transjakarta sendiri merupakan hasil adaptasi dari keberhasilan pemerintah kota Bogota,Kolombia dalam mengembangkan system transportasi massal mereka.Setelah ide pertama tahun 2001 untuk menerapkan system transportasi ala Bogota tersebut diJakarta,akhirnya warga Jakarta benar-benar dapat menggunakannya 3 tahun kemudian.Menggusur sistem transfortasi massal lama yang kuno serta banyak dikeluhkan.Tidak ada lagi penumpang yang bergelantungan dipintu-pintu angkutan kota,Tak perlu lagi penumpang berlarian mengejar dan berebut untuk dapat menggunakan angkutan kota, serta penghapusan kelas untuk bisa menikmati layanan angkutan kota.Penumpang ditidak perlu lagi mengeluarkan uang lebih untuk dapat menggunakan angkutan umum dengan fasilitas pendingin udara ditengah terik udara Jakarta.pendek kata transjakarta merupakan revolusi dari sistem angkutan massal kita yang sangat tertinggal dan tradisional.
Selain itu tarif murah menjadi andalan transjakarta.Angkutan massal ini merupakan satu-satunya angkutan umum yang harga tiketnya tidak terpengaruh dengan laju inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak.seluruh armada transjakarta menggunakan bahan bakar gas(BBG).meski demikian hampir separuh tiket per penumpang dibebankan pada pemerintah provinsi Jakarta.Anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk subsidi tersebut hampir mencapai 1 trilyun rupiah pertahunnya.Meski beberapa pihak telah megusulkan agar tarif bus transjakarta dinaikan sebagai pengurangan beban subsidi pemerintah daerah, namun nampaknya pemerintah daerah DKI Jakarta belum berniat merubah kebijakan tersebut.Harga tiket sebesar 3500 rupiah yang berlaku sekarang merupakan harga tiket lama yang telah diterapkan dari harga tiket yang dikenakan bertahun- tahun lalu.
 Pada awal mula pembangunan infrastruktur transjakarta mengalami beberapa hambatan.Tahun 2007 warga pondok indah melayangkan keberatan atas dibangunnya koridor VIII yang berada diatas ruas jalan metro pondok indah.Rencananya koridor tersebut menghubungkan jalur transjakarta tujuan Lebak bulus-Harmoni.Warga beralasan kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah daerah dan kerusakan lingkungan menjadi dalih dari penolakan proyek tersebut.Namun pihak terkait berpendapat itu hanya alasan yang dibuat-buat atas kesombongan warga perumahan elite tersebut yang tidak menghendaki keberadaan angkutan massal melewat kawasan mereka.
 Keberatan warga Pondok Indah sebenarnya disebabkan faktor kemacetan dan tak ingin berbagi jika separuh jalan metro pondok indah harus digunakan untuk jalur perlintasan transJakarta. meski upaya keberatan itu kemudian disampaikan dimeja DPRD DKI namun proyek koridor VIII terus berjalan.Di pluit juga terjadi penolakan yang serupa.
 Tahun 2013 transjakarta mendapat skandal terbesar sekaligus paling memalukan dalam sejarah berdirinya transjakarta.Penyelewengan dana anggaran pembelian armada bus baru dan anggaran perawatan armada sebesar 1,5 trilyun rupiah yang menyeret Udar Pristono,kepala DLLAJ DKI sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini masuk kedalam penjara.Hal ini sangat mencoreng citra sekaligus meruntuhkan tingkat kepercayaan publik terhadap pengelolaan transjakarta.Berbagai kejadian kemudian dikait-kaitkan dengan kasus korupsi tersebut.Dari mulai kualitas bus transjakarta yang buruk serta turunnya standar pelayanan menjadi alasan untuk menyerang pihak pengelola,dalam hal ini pemerintah peovinsi DKI Jakarta.Bahkan pada masa pilpres yang berlangsung satu tahun kemudian skandal korupsi ini digaungkan menjadi senjata untuk menjegal popularitas Joko widodo yang saat itu menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta.Meski isu tersebut tidak efektif untuk menghentikan popularitas mantan orang nomor satu diJakarta.
Seiring perjalanan waktu dalam kiprahnya untuk melayani masyarakat banyak pihak yang menilai dari tahun ketahun pelayanan transjakarta semakin kurang memuaskan.Dari segi infrastruktur misalnya beberapa kondisi armada transjakarta terlihat semakin menyedihkan.seringnya kasus terbakarnya bus transjakarta yang disebabkan konsleting listrik,bus yang mogok ditengah jalan serta kecelakaan yang terjadi karena rem yang tidak berfungsi dengan baik menimbulkan perspektif masyarakat bahwa transjakarta tidak ubahnya seperti angkutan perkotaan lainnya.Kerusakan juga terjadi pada alat-alat penunjang seperti halte bus dan jembatan penyeberangan.
 Disaat yang lain masyarakat terlalu mudah menyalahkan transjakarta.Memang ada beberapa kasus dimana pengemudi transjakarta bersikap menjengkelkan namun untuk beberapa kasus lainnya seperti insiden tertabraknya beberapa penyebrang jalan raya oleh bus transjakarta, kadang insiden tersebut dipicu ulah penyeberang jalan raya sendiri yang ceroboh dengan mengabaikan keselamatannya dengan nekad menyebrangi jalan raya tanpa menggunakan jembatan penyeberangan orang yang telah disediakan(JPO).Untuk kasus ini masyarakat kerap meluapkan kemarahannya dengan merusak,melempari bahkan membakar bus transjakarta. Kadang awak bus juga tidak luput dari amukan tersebut.
 Masalah lain yang timbul adalah upaya sterilisasi jalur busway yang berjalan kurang optimal dengan kecenderungan masyarakat yang kurang mematuhi kebijakan tersebut.Denda tilang sebesar 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah untuk para penerobos jalur busway hanya membuat para pelanggar jera sementara.
Akibatnya stereotype masyarakat terhadap bus transjakarta kini adalah bahwa angkutan massal ini sudah tidak ada bedanya  dengan angkutan massal lainnya yang tidak memiliki keistimewaan terbebas dari macetnya jalan ibu kota.
 Kini 11 tahun setelah berdirinya transjakarta dalam pengabdiannya membantu mobilitas warga Jakarta yang paling sibuk dan dinamis dinegeri ini.Pelan dan pasti meskipun masih banyak memiliki kekurangan transfortasi massal ini telah dapat merebut hati warga Jakarta.Dengan setiap tahun jumlah penumpang yang terus meningkat dan menjadi sistem bus cepat pertama yang ada di Asia tenggara dan Asia selatan.Dengan cakupan jangkauan wilayah terpanjang didunia sejauh 208 km, mungkin akan terus bertambah lagi mengingat adanya sikap antusiasme untuk menjembatani Jakarta dengan kota satelitnya seperti Bekasi dan Tangerang dengan armada transjakarta.
Untuk merasakan pengalaman sendiri sekaligus mendapatkan foto-foto yang dapat menggambarkan suasana nyata menggunakan bus transjakarta,beberapa hari lalu saya berniat menaiki tansjakarta.Rencananya saya akan mulai safari solo ini dimulai dari halte cawang,Jakarta timur kemudian turun dihalte komdak,Jakarta Selatan.dan sebaliknya.
Sayangnya baru saja berniat memesan tiket jurusan tersebut sipenjaga loket berkata pada saya bahwa hanya pemilik tiket kartu langganan saja yang dapat menggunakan transJakarta.Mungkin sama seperti kartu abudement pada system kereta komuter jabodetabek pikir saya.Artinya pengguna harian tidak diperbolehkan.Saya cuma berpikir terobosan apa lagi yang diterapkan pengelola transjakarta ini sebab beberapa tahun lalu saya masih bisa membeli tiket harian yaitu saat akan menyaksikan pertandingan sepak bola di stadium GBK.seumur hidup baru satu kali itu saja saya bisa menikmati perjalanan menggunakan bus transjakarta yang menurut saya sangat nyaman.
Ada kekecewaan dihati saya.Menurut sipenjaga loket untuk dapat memiliki tiket langganan saya harus membayar sebesar kurang lebih 40 ribu rupiah. Masalahnya saya bukan penggunakan bus transjakarta aktif. Akhirnya hilang keinginan saya untuk mendapatkan foto-foto menarik yang mungkin nantinya bisa saya bagikan ditulisan ini.Untuk mengambil gambar halte dari luar saja dipinggir pembatas besi halte transJakarta tiba-tiba seorang petugas menghampiri saya kemudian mengatakan bahwa perbuatan itu melanggar peraturan pengelola transjakarta.Padahal saya tertarik sekali semua hal tentang bus transjakarta,terutama jembatan penyeberangannya yang berkelok-kelok seperti labirin.Untuk menyebrangi jalan raya selebar beberapa puluh meter saja para penyeberang jalan harus berjalan ratusan meter,pantas saja jika banyak warga yang kemudian mengabaikan keselamatannya dengan nekad menyebrangi jalan raya dimana lalu lintas sedang sibuk-sibuknya.Orang Indonesia memang masih banyak yang belum menyadari pentingnya jalan kaki bagi kesehatan tubuh.

0 Response to "11 tahun Transjakarta"

Posting Komentar