Ditengah era modernisasi
keberadaan pasar rakyat semakin terjepit.Gempuran pasar-pasar modern yang
dimiliki para pemodal besar baik lokal dan luar negeri membuat setiap
tahunnya dilaporkan jumlah pasar rakyat
menyusut.Menurut data yang dikeluarkan oleh lembaga informasi global AC Nielsen
yang dibuat tahun 2013,pada tahun 2007 jumlah pasar rakyat masih berkisar sekitar
13.350 yang tersebar diseluruh wilayah indonesia.pada tahun 2009 jumlahnya menurun
menjadi 13.450. pada tahun 2011 jumlah pasar rakyat hanya tinggal menjadi 9.950.Sebaliknnya keberadaan pasar modern
naik secara signifikan.
Banyak faktor sebenarnya yang
menyebabkan mengapa pasar rakyat tidak berdaya menghadapi persaingan dagang ini.Buruknya
infrastruktur,kurangnya inovasi,dan kekuatan modal yang terbatas menjadi penyebab
mengapa pasar rakyat seakan tidak berkembang.Ditambah
bergesernya perubahan gaya hidup masyarakat membuat pasar rakyat seperti mati
suri saja.
Melihat persaingan dagang antara
pasar rakyat dan pasar modern ibarat melihat perkelahian daud melawan Goliath
dalam hikayat kuno yahudi.Bedanya apabila dalam cerita hikayat tersebut disebutkan sikecil daud mengalahkan yang
besar,namun dalam peperangan perdagangan modern sibesarlah yang melindas
sikecil.
Dengan kekuatan modal besar dan
pengaruh luas yang mereka miliki membuat para pemilik pasar modern leluasa
melancarkan strategi dagang mereka yang sulit diimbangi pemilik modal
kecil.Akibatnya saat pasar modern berhasil merubah wajah pasar modern dalam hal
ini seperti hypermarket,supermarket atau mini market bukan hanya menjadi tempat
perbelanjaan untuk mencari segala sesuatu yang dibutuhkan saja,namun kini pasar
modern telah merubah persepsi masyarakat bahwa belanja dipasar modern atau
setidaknya mengunjungi pasar modern, adalah cara menunjukan gaya hidup modern
dan berkelas yang mudah. Serta menjadi sebagai tempat rekreasi impian
masyarakat.Dilain pihak sebaliknya pasar rakyat yang dikelola oleh pemilik
modal terbatas masih terseok-seok menghadapi permasalahan sendiri yang membelit
mereka.
Seyogyanya keberadaan pasar
rakyat masih sangat penting bagi masyarakat.Proses transaksi jual beli yang
diakhiri tawar menawar harga dan tidak terdapat pada pasar modern ,juga sistem
pembelian yang bisa dilakukan secara mengecer merupakan kelebihan dan kebiasaan
yang sulit dihilangkan sebagian masyarakat.Terutama bagi kalangan lapisan
menengah kebawah. Apalagi dilihat dari besaran jumlah orang-orang yang
menggantungkan hidup didalamnya membuat keberadaan pasar rakyat masih sangat krusial
sebagai penopang perekonomian rakyat. Diperkirakan saat ini ada sekitar 30-50
juta penduduk Indonesia yang mata pencaharian tergantung pada pasar rakyat.
Pasar rakyat juga merupakan tempat
dimana barang-barang lokal bisa diterima dengan baik.standarisasi yang tinggi
yang diterapkan pasar modern dan tidak mudah dijangkau oleh para petani maupun pelaku usaha industry
kecil dalam negeri mau-tidak mau mengandalkan pasar rakyat sebagai benteng
terakhir untuk memasarkan produk-produk mereka. Sayuran,buah-buahan dan alat-alat
rumah tangga adalah contoh barang-barang lokal yang mengghuni meja-meja lapak para
pedagang dipasar rakyat. pendek kata,pasar rakyat merupakan tempat rakyat
menjalankan bisnis mereka.
Mengingat begitu pentingnya pasar
rakyat sebagai penopang perekonomian rakyat, rasanya sudah menjadi kewajiban
pemerintah untuk menengahi persaingan yang tidak berimbang ini.revitalisasi
pasar rakyat dan pengetatan ijin pembangunan pasar modern baru,serta
pemberlakuan jam-jam operasi pasar yang tidak berbenturan dengan pasar rakyat adalah
upaya standar yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan pasar rakyat.jika hal ini terlambat dilakukan, dalam dalam jangka waktu beberapa
puluh tahun kedepan akibatnya para pelaku usaha,petani dan orang-orang yang
berprofesi sebagai pedagang pasar rakyat hanya akan menjadi ayam yang mati
dilumbung sendiri mengingat Indonesia merupakan pasar potensial yang
menggiurkan karena jumlah penduduknya yang sangat besar.selain itu pasar rakyat
juga penyumbang pendapatan pemerintah daerah yang tidak dapat disepelekan.
Pada tahun 2015 kementerian
perdagangan menganggarkan hampir 1 trilyun untuk proses revitalisasi 469 pasar
rakyat yang tersebar diseluruh Indonesia, khususnya wilayah bagian
timur.meski terkesan sangat terlambat
namun setidaknya kebijakan ini membawa angin segar untuk menjaga eksistensi
pasar rakyat.Ironis jika melihat kenyataan yang ada,jika dari 9900 pasar rakyat
yang masih bertahan diindonesia,ternyata 3.700 pasar merupakan pasar dalam
kondisi uzur yang dibuat 25 tahun yang lalu.
Diharapkan dengan proyek
revitalisasi pasar rakyat akan dapat mendatangkan calon pembeli bukan hanya
dari kalangan bawah saja namun juga dari kalangan yang selama ini menganggap
belanja dipasar rakyat tidak nyaman dan menjijikan. usaha revitalisasi pasar rakyat
Diprediksi akan dapat menggenjot omset para pedagang hingga mencapai sekitar
200% dari sebelumnya. kebijakan ini mungkin juga akan dapat menghapus predikat yang terlanjur sudah
melekat pada pasar rakyat sebagai tempat yang kotor,becek,kumuh dan predikat
buruk lainnya.
hal lain yang perlu diperhatikan adalah penangan terhadap sampah pasar yang seharusnya menjadi hal yang tidak bisa diabaikan
Foto-foto diatas adalah foto yang
diambil pada suatu pagi saat jam-jam sibuk belanja dipasar warung buncit
Jakarta selatan.Pasar rakyat yang berada ditengah-tengah pemukiman padat
penduduk ini juga dilewati kali kemang.Saat musim hujan kali mungil tersebut
kerap menyebabkan banjir yang berakibat lumayan parah. Akibatnya pada saat
banjir proses jual beli dipasar tersebut lumpuh total.
Permasalahan lain adalah banyaknya
jumlah pedagang yang berjualan disekitaran pasar warung buncit tidak tertampung oleh kapasitas pasar yang
kurang memadai.Akibatnya emperan toko, trotoar dan bahu jalan menjadi alternatif
lain bagi para pedagang untuk bisa menjual dagangannya.Pada pagi hari dimasa
puncak warga berbelanja,serta dan masa
puncak orang-orang pengguna jalan raya,pasar rakyat warung buncit menjadi biang
keladi dari kemacetan yang menjengkelkan.
Foto diatas adalah contoh bagaimana
agresivenya para pengelola pasar modern dalam menjaring calon konsumen
potensial mereka.pada saat akhir bulan
yaitu saat hari-hari karyawan menerima
gajinya ,beberapa pegawai mini market menggembar gemborkan lewat
pengeras suara potongan harga dan hujan hadiah jika berbelanja ditempat mereka.Ada
pula karyawan yang didandani kostum lucu lebah dengan tujuan membangkitkan kegembiraan anak-anak.Usaha
yang bagus dan terbukti efektif untuk mengundang pembeli seperti semut yang
mengerubung gula.
0 Response to "Pasar-pasar rakyat dalam kepungan pasar modern"
Posting Komentar